Rabu, 26 Desember 2012

REVIEW JURNAL EKONOMI KOPERASI 1(BAGIAN 1)

APLIKASI PEMBANTU PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA 
(Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia "Dian" kota Malang)

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik Telkom Bandung
2011 

REVIEW 1
Ekonomi Koperasi

ABSTRAK

Pembagian sisa hasil usaha (SHU) adalah salah satu hal terpenting dalam harus disajikan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi. Karena itu, perhitungan hasil usaha yang menjadi dasar penetapan SHU harus dilaksanakan secara tepat dan akurat. Untuk memenuhi kebutuhan akan aplikasi yang dapat membantu penentuan SHU pada KPRI “DIAN” Kota Malang, maka diusulkan maka diusulkan Aplikasi Pembantu Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk membantu penentuan SHU yang akan dibagikan kepada setiap anggota KPRI “DIAN” Kota Malang setiap akhir periode dengan berbasis web yang dapat diakses dari mana pun.
Dalam menjalankan kegiatannya, Koperasi, sebagaimana badan usaha lain melaksanakan siklus akuntansi. Siklus akuntansi pada KPRI ”DIAN” Kota Malang dapat dikategorikan dalam 4 bidang utama, yaitu bidang simpanan, pinjaman dan pembayaran. Transaksi-transaksi tersebutlah yang mempengaruhi besarnya SHU yang akan diterima oleh setiap anggota. Karenha itu, transaksi tersebut harus dicatatat secara akurat untuk menghindari kesalahan yang fatal.
Untuk mencegah kesalahan tersebut, dilakukan otomatisasi pencatatatan. Otomatisasi ini akan mengurangi penginputan data yang sama secara berulang sehingga kesalahan data dapat dihindarkan. Untuk itu, akan dibangun aplikasi yang akan melakukan perhitungan SHU yang akan dibagikan kepada setiap anggota secara otomatis. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu kinerja pengurus dalam melakukan pembagian SHU kepada setiap anggota.
Kata kunci: Koperasi, SHU, Web

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi adalah salah satu jenis badan usaha yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi yang merupakan salah satu gagasan Muhammad Hatta untuk memajukan ekonomi Indonesia. Sulaeman (2010:178) mengutip pernyataan Drs. Muhammad Hatta bahwa dalam koperasi, terkandung semangat kebersamaan dan kesadaran pribadi untuk kesejahteraan bersama. Hal tersebut tercermin antara lain dalam perputaran modal koperasi yang diperoleh dari simpanan anggota, dan keuntungan yang diperoleh pun nantinya akan dibagikan kembali kepada setiap anggota perdasarkan partisipasinya terhadap koperasi.
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela, dan di antara anggota-anggota tersebut nantinya dalam rapat anggota akan ada yang dipilih sebagai pengurus, walaupun tidak menutup kemungkinan pengurus diangkat dari luar anggota koperasi karena alasan profesionalitas. Salah satu kewajiban pengurus sesuai dengan Pasal 35 Undang-undang No.25 tahun 1992 dan Pasal 20 ayat 3 Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “DIAN” Kota Malang adalah menyusun dan menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan Pelaksanaan Rencana Kerja (RK)- Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) yang diamanatkan dalam forum Rapat Anggota Tahunan (RAT). Penyajian Laporan Pengurus dalam RAT yang merupakan forum tertinggi bagi anggota, diharapkan dapat memberikan gambaran dan
penilaian kepada anggota tentang keberadaan perkembangan KPRI “DIAN” Kota Malang secara menyeluruh baik untuk bidang organisasi, manajemen, permodalan, usaha dan kegiatan lainnya. Salah satu hal terpenting dalam Laporan Pengurus yang disajikan dalam RAT adalah Laporan di bidang keuangan yang di dalamnya melaporkan mengenai perhitungan hasil usaha dan rencana pembagian sisa hasil usaha (SHU)
yang akan diterima oleh setiap anggota koperasi. Karena itu, perhitungan hasil usaha yang menjadi dasar penetapan SHU harus dilaksanakan secara tepat dan akurat. Selama ini, perhitungan hasil usaha yang menjadi dasar penetapan SHU di KPRI “DIAN” Kota Malang dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Excel karena dianggap mudah digunakan. Namun, di sisi lain penggunaan aplikasi Microsoft Excel dalam penetapan SHU KPRI “DIAN” Kota Malang memiliki kekurangan yaitu Bendahara yang bertanggung jawab atas perhitungannya harus sangat teliti terhadap rawannya duplikasi dan kesalahan data, terutama ketika memindahkan data dari transaksi ke buku besar. Dengan sumber daya manusia yang hanya satu orang, hal ini cukup merepotkan terutama dalam perhitungan di akhir periode kepengurusan. Untuk memenuhi kebutuhan akan aplikasi yang dapat membantu penentuan SHU pada KPRI “DIAN” Kota Malang dengan lebih akurat dan dapat meringankan kerja Bendahara, maka diusulkan Aplikasi Pembantu Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk membantu penentuan SHU yangakan dibagikan kepada setiap anggota KPRI “DIAN” Kota Malang setiap akhir periode. Aplikasi yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan PHP dan basis data MySQL.

1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana proses pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) KPRI “DIAN” Kota Malang?
b. Bagaimana pembuatan aplikasi yang dapat membantu menentukan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang akan dibagikan kepada setiap anggota KPRI “DIAN” Kota Malang?

1.3 Tujuan
Membuat aplikasi yang dibutuhkan untuk dapat membantu menentukan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang akan dibagikan kepada setiap anggota KPRI “DIAN” Kota Malang berbasis web.

1.4 Batasan Masalah
a. Input transaksi lain yang diperlukan selain pembayaran simpanan, peminjaman dana dan pembayaran pinjaman KPRI “DIAN” Kota Malang dilakukan secara manual oleh user, yaitu Bendahara KPRI “DIAN” Kota Malang.
b. Aplikasi ini tidak membahas mengenai cara pembayaran pinjaman maupun simpanan.
c. Aplikasi ini tidak tidak termasuk cara penghitungan pajak yang dikenakan atas transaksi maupun pihak-pihak yang terlibat dalam tramsaksi.
d. Aplikasi ini tidak membahas mengenai pengelolaan persediaan maupun penjualan atau proses bisnis yang terjadi pada toko KPRI “DIAN” Kota Malang.

1.5 Metodologi Pengerjaan
Metode yang digunakan untuk mengerjakan proyek akhir ini adalah metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall:

                                 Gambar 1.1 SDLC Model Waterfall


a. Tahap Penetapan Kebutuhan
Manfaat dari tahap ini adalah untuk menentukan permasalahan dan kebutuhan yang timbul. Tahapan ini dilakukan dengan cara:
1) Meminta contoh data simpanan dan pinjaman yang dilakukan oleh anggota KPRI “DIAN” Kota Malang, contoh laporan keuangan yang menjadi dasar pembagian SHU serta melakukan Tanya jawab kepada pengurus KPRI “DIAN” Kota Malang untuk memahami proses bisnis yang sedang berjalan.
2) Studi kepustakaan dengan membaca dan memahami buku-buku referensi yang menunjang pembuatan proyek akhir ini.

b. Tahap Analisis
Pada tahapan ini,dilaksanakan kegiatan-kegiatan mempelajari lebih dalam sistem yang sedang berjalan, kemudian membuat suatu konsepsi dan usulan mengenai sistem yang akan dibangun. Dalam tahap ini juga akan disusun perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun.

c. Tahap Perancangan
Dalam tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun dalam tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurnakan. Rencana pembuatan program dilaksanakan. Selain itu, dilaksanakan juga rencana pengujian program. Dalam tahap ini, pemakai sistem mulai dilatih untuk menggunakan sistem yang baru hingga akhirnya pemakai dapat menggunakan sistem dengan penuh dan dapat dilakukan uji sistem secara menyeluruh.

d. Tahap Implementasi
Dalam tahap ini terdapat prosedur untuk menyelesaikan desain sistem yang ada, menginstall dan menggunakan sistem yang baru dibuat.

e. Tahap Pengujian
Dalam tahap ini, sistem yang dibuat diuji untuk mengetahui kemampuan sistem dalam memenuhi kebutuhan.

f. Tahap Pemeliharaan
Dalam tahap ini, diadakan eveluasi terhadap sistem, untuk mengetahui tingkat kebutuhan yang telah terpenuhi oleh sistem serta kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi sehingga sistem dapat dikembangkan menjadi lebih baik.



Nama           : Tri Yusnia Efendi
Kelas/NPM : 2EB09/27211179
Tahun          : 2011-20012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar