Minggu, 09 November 2014

TUGAS 2: ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik yang merupakan seperangkat moral-moral dan mengatur tentang etika professional (Agnes, 1996). Pihak-pihak yang berkepentingan dalam etika profesi adalah akuntan publik, penyedia informasi akuntansi dan mahasiswa akuntansi (Suhardjo dan Mardiasmo, 2002).
Kode etik akuntan merupakan norma dan perilaku yang mengatur hubungan antara auditor dengan para klien, antara auditor dengan audtor dan antara profesi dengan masyarakat. Kode etik akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktek sebagai auditor, bekerja di lingkungan usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan. Etika profesional bagi praktek auditor di Indonesia dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (Sihwajoni dan Gudono, 2000).
Sejarah Perkembangan Etika Profesi Akuntansi. Menurut Billy, Perkembangan Profesi Akuntan terbagi menjadi empat fase yaitu:
Pra Revolusi Industri
Masa Revolusi Industri tahun 1900
Tahun 1900 – 1930
Tahun 1930 – sekarang

Basis Teori Etika :
1. Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti   tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tindakan yang telah dilakukan.
2. Deontolog 
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
3. Teori Hak
Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4. Teori Keutamaan ( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.


Berikut ini adalah prinsip-prinsip etika menurut Mulyadi :

1. Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tangung jawab sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggnakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profsinal, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat, anggota juga mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka, dan selalu bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat.

2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Kepentingan utama profesi akuntansi adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan peryaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut.

3. Integritas
Integritas adala suatu elemen karakter yang mndasari timbulnya pengakuan profesional. integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelyanan dan kepercayaan pubik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.

4. Obyektivitas
Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Setiap anggota rus menjaga obyektivitasya dan beas dari bentura kepentingan dalam pemenuhan ewajiban profesionalnya. prinsip obektivitas mengharuskan anggota bersika adil tidak memihak, jujur secar intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau di bawah pengaruh pihak lain. nggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan tehnik yang paling mutakhir. Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempuyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesinal dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentinan pengguna jasa dan konsisten denga tanggung jawab profesi kepada publik. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya.

6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.
Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.


Contoh Kasus :
Kasus pelanggaran Standar Profesional Akuntan Publik kembali muncul. Menteri Keuangan pun memberi sanksi pembekuan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati  membekukan izin Akuntan Publik (AP) Drs. Petrus Mitra Winata dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun, terhitung sejak 15 Maret 2007. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan Samsuar Said dalam siaran pers yang diterima Hukumonline, Selasa (27/3), menjelaskan sanksi pembekuan izin diberikan karena akuntan publik tersebut melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Pelanggaran itu berkaitan dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PT Muzatek Jaya tahun buku berakhir 31 Desember 2004 yang dilakukan oleh Petrus. Selain itu, Petrus juga telah melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit umum dengan melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya, PT Luhur Artha Kencana dan Apartemen Nuansa Hijau sejak tahun buku 2001 sampai dengan 2004. Selama izinnya dibekukan, Petrus dilarang memberikan jasa atestasi termasuk audit umum, review, audit kinerja dan audit khusus. Yang bersangkutan juga dilarang menjadi pemimpin rekan atau pemimpin cabang KAP, namun dia tetap bertanggungjawab atas jasa-jasa yang telah diberikan, serta wajib memenuhi ketentuan mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL). Pembekuan izin oleh Menkeu tersebut sesuai dengan Keputusan Menkeu Nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menkeu Nomor 359/KMK.06/2003. Pembekuan izin yang dilakukan oleh Menkeu ini merupakan yang kesekian kalinya. Pada 4 Januari 2007, Menkeu membekukan izin Akuntan Publik (AP) Djoko Sutardjo dari Kantor Akuntan Publik Hertanto, Djoko, Ikah & Sutrisno selama 18 bulan. Djoko dinilai Menkeu telah melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit dengan hanya melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Myoh Technology Tbk (MYOH). Penugasan ini dilakukan secara berturut-turut sejak tahun buku 2002 hingga 2005.

Senin, 13 Oktober 2014

Contoh Kasus Perlakuan Etika dalam Bisnis


  • Contoh Kasus Etika Pasar Bebas

Beredarnya berita Coklat Cadbury yang mengandung minyak babi sempat menghebohkan beberapa saat lalu. dikabarkan coklat Cadbury asal Malaysia mengandung minyak babi. 
Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengklarifikasi bahwa produk coklat mengandung minyak babi dengan merek dagang Cadbury asal Malaysia tidak masuk ke dalam peredaran produk resmi di Indonesia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan telah melakukan uji lab terhadap sampel coklat Cadbury asal Malaysia yang beredar di pasaran, dan memastikan produk yang dimaksud bersifat halal. Kepala BPOM menegaskan “Saya dapat mengklarifikasi bahwa produk coklat yang heboh di Malaysia tersebut tidak masuk ke Indonesia. Kami telah melakukan sampling varian produk coklat dan diuji lab apakah mengandung babi, tapi hasilnya negatif,”. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu resah karena produk Malaysia yang diimpor telah sesuai dengan yang mereka daftarkan ke otoritas perdagangan Indonesia, yaitu tidak mengandung DNA babi.


Di Indonesia halal atau tidaknya suatu produk impor menjadi kewenangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), sedangkan peran BPOM adalah memberi izin pencantuman logo halal setelah menerima sertifikat dari halal dari MUI. Kepala LPPOM MUI Lukmanul Hakim, di lain pihak, mengungkapkan lembaga pimpinannya telah menguji sampel 10 produk Cadbury yang diambil dari pasar, dan didapati hasil negatif terhadap DNA minyak babi.

Namun, dia mengaku perusahaan coklat yang berpusat di Inggris tersebut telah berhenti memperbarui setifikasi halal-nya sejak 1997, setelah sebelumnya selalu mengantongi sertifikat serupa dari MUI sejak awal 1990-an. Di Indonesia produk tidak halal di legalkan “Hanya, syaratnya harus ada keterangan yang dicantumkan dalam komposisi.”  Terkait kasus Cadbury yang sempat menghebohkan banyak pihak.  Produsen telah mencantumkan komponen minyak hewani, meski tidak dijelaskan secara detail. Kedepannya, Kementerian Perdagangan akan bekerja sama dengan BPOM dan MUI untuk menyusun regulasi yang lebih terperinci mengenai keharusan mencantumkan detail komposisi sebuah produk.


sumber : 

Kamis, 09 Oktober 2014

Perilaku Etika dalam Bisnis

Lingkungan Bisnis yang Mempengaruhi Perilaku Etika  

Etika seringkali disebut dengan kata etik, atau ethics (bahasa inggris) yang mengandung banyak pengertian. istilah Etika berasal dari kata Latin "Ethios" yang berarti kebiasaan. Seiring dengan perubahan, pengertian Etika berubah, bahwa Etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro.
Etika bisnis merupakan pola bisnis yang tidak hanya peduli pada profitabilitasnya saja, tapi juga memerhatikan kepentingan stakeholder-nya. Etika bisnis tidak bisa terlepas dari etika personal, keberadaan mereka merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dan keberadaannya saling melengkapi

Kesaling Ketergantungan antara Bisnis dan Masyarakat 
Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung. Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif.
Seperti halnya manusia, pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia, maka pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga memiliki etika pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis. Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah:
  • Hubungan antara Bisnis dengan Langganan/Konsumen : Hubungan ini merupakan yang paling banyak dilakukan , oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulannya secara baik.
  •  Hubungan dengan Karyawan : Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya seringkali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawan
  • Hubungan antar bisnis : Hubungan ini merupakan hubungan anrtara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Didalam hubungan ini tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang baik.
  • Hubungan dengan Investor : perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah "go publik" harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada pihak investor atau calon investornya. 
  •  Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan : Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecendrungan kearah penggelapan pajak atau sebagianya.
Kepedulian Pelaku Bisnis terhadap Etik
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain : 
  • Pengendalian Diri : Para pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
  • Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility) : Disini pelaku bisnis dituntut untuk peduli dengsn keadaan masyarakat.
  • Mempertahankan jati diri dan tidak mudah terombang-ambing ; Informasi dan treknologi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya akibat adanya transformasi informasi dan teknologi.
  •  Menciptakan Persaingan yang Sehat : Harus terjalin hubungan yang erta antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. 
  • Menerapkan konsep "Pembangunan Berkelanjutan" : Tidak hanya memikirkan keuntungan pada saat sekarang, para pelaku bisnis juga harus memikirkan bagaimana keadaan diamasa yang akan datang. 
Perkembangan dalam Etika Bisnis
Perkembangan etika bisnis menurut Bertens (2000) : 
  • Pada Masa Situasi Dahulu : Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur. 
  • Pada Masa Peralihan : Tahun 1960-an ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan menambahkan mata kuliah baru dalam kurikulum dengan nama Business and Society. Topik yang paling sering dibahas adalah corporate social responsibility.
  • Pada Masa Etika Bisnis Lahir di AS : Sekitar tahun 1970-an sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis di AS.
  • Pada Masa Etika Bisnis Meluas ke Eropa : Pada tahun 1980-an di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Terdapat forum pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah bisnis yang disebut European Business Ethics Network (EBEN).
  •  Pada Masa Etika Bisnis Menjadi Fenomena Global : Sekitar tahun 1990-an tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah dikembangkan di seluruh dunia. Telah didirikan International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo. 

Etika Bisnis dan Akuntan 
Tanpa etika di dalam bisnis, maka perdaganan tidak akan berfungsi dengan baik. Kita harus mengakui bahwa akuntansi adalah bisnis, dan tanggung jawab utama dari bisnis adalah memaksimalkan keuntungan atau nilai shareholder. Tetapi kalau hal ini dilakukan tanpa memperhatikan etika, maka hasilnya sangat merugikan. Dalam menjalankan profesinya seorang akuntan di Indonesia diatur oleh suatu kode etik profesi dengan nama kode etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien, sesama anggota profesi dan juga dengan masyarakat. Selain dengan kode etik akuntan juga merupakan alat atau sarana untuk klien, pemakai laporan keuangan atau masyarakat pada umumnya, tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikannya karena melalui serangkaian pertimbangan etika sebagaimana yang diatur dalam kode etik profesi.



Sumber :

 http://winasr.blogspot.com/2013/10/perilaku-etika-dalam-bisnis.html

Selasa, 24 Juni 2014

Bahasa Inggris Bisnis 2 (softskill)

Exercise 41 : Know/Know How

  1. Know 
  2. Know 
  3. Know 
  4. Know how 
  5. Know how 
  6. Know how 
  7. Know how 
  8. Know 
  9. Know how 
  10. Know how

Exercise 42 : Clauses of Concession 
  1. Although his dislike for coffee, she drank it to keep herself warm.
  2. Mary will take a plane, in spite of she dislike flying.
  3. Although Marcy's sadness at losing the contest, she managed to smile.
  4. We took many pictures despite the sky was cloudy.
  5. Even though her poor memory, the old woman told interesting stories to the children.
  6. In spite of he has been absent frequently, he has managed to pass the test.
  7. Nancy told me the secret, though having promised not to do so.
  8. We plan to buy a ticket for the drawing even though we know we will not win a prize.
  9. Even though the high prices, my daughters insist on going to the movies even Saturday .
  10. He ate the chocolate cake in spite of he is on a diet.

Exercise 43: Problem Verb 
  1. Lays 
  2. Sit 
  3. Lay 
  4. Raised 
  5. Raise 
  6. Lay 
  7. Laying 
  8. Raised 
  9. Rises 
  10. Set 

MINI TEST 
1. C                             26. B
2. B                             27. B
3. C                             28. A
4. D                             29. A
5. C                             30. A
6. A                             31. A
7. A                             32. C
8. A                             33. C
9. A                             34. C   
10. C                           35. C 
11. A                           36. A
12. A                           37. A
13. C                           38. A
14. B                           39. A
15. B                           40. A
16. A                           41. A
17. A                           42. A
18. A                           43. D
19. A                           44. A
20. D                           45. A
21. B                           46. A
22. A                           47. D
23. C                           48. A
24. A                           49. B
25. C                           50. A

Jawaban UTS
a.  I wish that you could repair my broken komputer.
b. Lintang would rather eat orange than apple.
c. Brenda prefer go to Berlin to go to Paris.
d. She wishes the she were coming to the party.
e. This car costs twenty-dollar.
f. Angel is supposed to study tonight.
g. It may have rained last night.
h. Depok's climate is  different from Bekasi's.
i. These are twenty-dollar shoes.
j. Olivia should have finished her study.
k. His car runs  as fast as a race car.
l. Edwin had better become a pilot.
m. The little boy's mother bought him a five-speed racing bicycle for his birthday.
n. Edwin spent so much enjoyable vacation in Europe this summer that he plans to return as soon as he save enough money.

II.
a. Understood
b. Will accept
c. Study
d. Soon
e. Writes
f. Would talk
g. Would find
h. Bad
i. Well
j. Will give
k. Would call
l. Fluent
m. Sick
n. Had Explained
o. Stay
p. Fast
q. More important
r. As hot


III.

  1. A bowl of Bakso is being eaten by me. 
  2. The broken Computers have been repaired by us.
  3. I was given a new dress last week by them.
  4. English is being studied by them.
  5. I am sent a lot of letters every month by her. 
  6. The questions were answered by Brenda correctly.
  7. Mr. Theodorus will be called by Mr. Robert tonight.
  8. Your HP should be switched of by you in the rain

Sabtu, 10 Mei 2014

Tugas 3 Softskill Bahasa Inggris Bisnis

Exercise 35 : Passive Voice

  1. The president is called by somebody every day.
  2. The other member are being called by Jhon.
  3. The documents were being delivered to the Department by Martha.
  4. The amendment has been relpealed by other members.
  5. The information had been received before the recess by delegates.
  6. The supplies should be bought for this class by the teacher.
  7. Mr. Watson will be called tonight by somebody.
  8. Considerable damage has been caused by the fire.
  9. A new procedure was being developed before the bankruptcy.
  10. The papers will have been received tomorrow by Jhon.

Exercise 36: Causative Verbs
  1. The teacher made Juan leave the room.     
  2. Toshiko had her car repaired by a mechanic.
  3. Ellen got Marvin type her paper.
  4. I made Jane call her friend on the telephone.
  5. We got our house painted last week.
  6. Dr. Byrd is having the students write a composition.
  7. The policemen made the suspect lie on the ground.
  8. Mark got his transcripts sent to the university.
  9. Maria is getting her hair cut tomorrow.
  10. We will have to get the Dean sign this form.
  11. The teacher let Al leave the classroom.
  12. Maria got Ed wash the pipettes.
  13. She always has her car fixed by the same mechanic.
  14. Gene got his book published by a subsidy publisher.
  15. We have to help Janet find her keys.

Exercise 37 : Relative Clauses

  1. The last record which produced by this company became a gold record.
  2. Checking accounts that require a minimum balance are very common now.
  3. The professor whom you spoke yesterday is not here today.
  4. Jhon whose grades are the highest in the school has received a scholarship.
  5. Felipe bought a camera which has three lenses. 
  6. Frank is the man who we are going to nominate for the office of treasure.
  7. The doctor is with a patient whose leg was broken in an accident.
  8. Jane is the woman who is going to China next year.
  9. Janet wants a typewriter that self-corrects.
  10. The book which I found last week contains some useful information. 
  11. Mr. Bryant whose team has lost the game looks very sad.
  12. James wrote an article which indicated that he disliked the president.
  13. The director of the program who graduated from Harvard University is planning to retire next year.
  14. This is the book that I have been looking for all year.
  15. William whose brother is a lawyer wants to become a judge.    
Exercise 38: Relative Clauses Reduction
  1. George is the man chosen to represent the committee at the convention.
  2. All of the money accepted has already been released.
  3. The papers on the table belong Patricia.
  4. The man brought to the police station confessed to the crime.
  5. The girl drinking coffee is Mary Allen.
  6. Jhon's wife, a professor, has written several papers on this subject.
  7. The man talking to the policeman is my uncle.
  8.  The book on the top shelf is the one that I need.
  9. The number of students counted is quite high.
  10. Leo Evans, a doctor, eats in this restaurant every day. 

Exercise 39: Subjunctive
  1. The teacher demanded that the student leave the room.
  2. It was urgent that he call her immediately.
  3. It was very important that we delay discussion.
  4. She itends to move that the committee suspend discussion on this issue.
  5. The King decreed  that the new laws take effect the following month.
  6. I propose that you should stop this rally.
  7. I advise that you take the prerequisities before registering for this course.
  8. His father prefers that he attend a different university.
  9. The faculty stipulated that the rule be abolished.
  10. She urged that we find another alternative.
 
Exercise 40: Inclusives
  1. Julia speaks not only   Spanish but also French.
  2. She bought both   the yellow sweater and  the beige skirt.
  3. They have houses both  in the country an in the city.
  4. He is not only industrios but also  ingenious.
  5. Her children have American cousins as well as  Spanish ones.
  6. Their European tour includes not only  Germany and Austria but also Switzerland.
  7. He bandaged the arm both tighty and  quikly.
  8. Clark not only practices law but also teaches it.
  9. Tom Tryon is a playwright as well as  an actor.
The bride's bouquet included roses as well as  orchids

Kamis, 24 April 2014

Tugas 2 Bahasa Inggris Bisnis 2 (softskill)

Exercise 31 : Nouns Functioning as Adjectives
1. Twelve-story
2. The language
3. Three-act
4. Two-day
5. 79-piece
6. Five-shelve
7. 16-Ounce
8. Six-Quart
9. Made of brick
10. Ten-Speed

Exercise 32 : Enough
1. Enough People
2.  Enough French
3. Enough Time
4. Fast Enough
5. Soon Enough
6. Early Enough
7. Hard Enough
8. Slowly Enough
9. Enough Flour
10. Enough Books

Exercise 33 :  Because / Because Of
1. Because
2.Because
3. Because Of
4. Because
5. BecauseOf
6. Because Of
7. Because Of
8. Because
9. Because
10. Because Of

Exercise 34 : So / Such
1. So
2. So
3. Such
4. Such
5. So
6. So
7. So
8. So
9. Such
10. So
11. So
12. So
13. So
14. Such
15. So

MINI-TEST 2 FOR GRAMMAR ITEMS 15 TROUGH 20

1. Ghost Stories
2. Will Take
3. Guest speaker
4. On it on our
5. Five-speeds
6. Enough hot
7. Bricks patio
8. Such enjoyable
 9. Supplies enough
10. So interesting
11. Would have studied
12. Depositing
13. Was
14. This past week
15.  Having Crossed
16. Spending
17. Living
18. Lounder
19. Costs
20. From his boat
21. Must have called
22. Would occur
23. Uncontrollable
24. So
25. Will
26. Ought send
27. Such difficult
28. Because
29. Ninety-days warranty
30. To lie on
31. Badly
32. Go
33. To the
34. Another Helping
35. Twenty-year-old
36. More sadder than
37. Were
38. Had to arrived
39. Than
40. Whom
41. All her
42. Because of
43. An
44. Of the
45. So good game
46. That
47. Languages
48. Than
49. One
50. Carefully


Tulisan :
in my opinion, suicide is not the best way to a problem.
there are many ways to overcome this problem. I will try to help her to not give up easily. submit to God is one the best way to bypass this problem. This is not the end of everything, this is one test that is given by God, so that his people could be a strong person

Minggu, 30 Maret 2014

Tugas 2 (Bahasa Inggris Bisnis 2)

SOCIAL MEDIA NETWORK



Pada tanggal 11 oktober 2012 saya  pernah mengikuti sebuah seminar yang berjudul  "SOCIAL MEDIA NETWORK". Pembicaranya adalah Frandy W.Sugianto ( CEO & CO Founder Infokost. net), Danny Wirianto (CEO & CO Founder Semut Api), dan Giring Ganesha (Vocalist NIdji band).
Yang di bahas saat itu adalah tentang perkembangan social media. Menurut saya seminar pada saat itu cukup menarik. Selain dari pembicaranya juga materi pembahasannya. Kita di beri pengetahuan untuk lebih menghargai hasil karya dari negeri kita sendiri.
Banyak masyarakat di Indonesia yang lebih memilih brand-brand luar negeri di banding produk lokal. Sebenarnya brand-brand lokal  tidak kalah kualitasnya dari brand-brand luar. Entah karena gengsi atau karena mempunyai kepuasan tersendiri pada saat mereka membelinya. Kalau bukan kita yang menghargai produk lokal lalu siapa lagi. Apa perlu negara lain mengakuinya baru kita mengakuinya.
Sama halnya dengan itu semua, banyak juga masyarakat Indonesia yang mulai menciptakan teknologi-teknologi baru. Contohnya Danny Wirianto yg menciptakan social media bernama "My people", awalnya dya merupakan salah satu pendiri "kaskus". Dan Giring Ganesha yang sekarang juga mulai membuat "kincir.com".
Pada saat  itu Giring juga bercerita bahwa semakin berkembangnya teknologi. Maka pada saat ini pembajakan lagu juga semakin berkembang. Imbasnya penjual kaset & CD juga semakin menu run. Jika sudah seperti itu para pencipta dan penyanyi nya lah yg terkena dampaknya, penghasilan mere

Senin, 17 Maret 2014

Tugas 3 (Bahasa Inggris Bisnis 2)

TOEFL



Pengertian TOEFL 

TOEFL adalah singkatan dari Test Of English as a Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS ( Educational Testing Service )pada tahun 1960. ada dua jenis test TOEFL yang dapat dilakukan, yang pertama yaitu Computer-Based Test (CBT) dan Paper-Based Test (PBT).
Secara umum, tidak ada perbedaan yang mencolok jika dilihat dari sisi materi. keduanya, sama-sama memfokuskan test pada tiga hal penting yang mengindikasikan kemahiran berbahasa inggris, yaitu Listening, Structure, dan Reading.
Beberapa lembaga penyelenggara test TOEFL, terkadang ditambah lagi dengan writting. perbedaan yang mendasar dari kedua test tersebut adalah pada CBT test yang dilakukan dengan cara menggunakan komputer, sedangkan PBT tida menggunakan komputer. 
 
Untuk dapat diterima di negara-negara Barat, calon mahasiswa harus memiliki standar nilai TOEFL yang sudah ditetapkan oleh masing-masing universitas di negara-negara Barat tersebut. Misalnya TOEFL score minimal untuk negara-negara di Eropa adalah 500 (minimum), TOEFL score untuk di Australia adalah 500 (minimum), sedangkan TOEFL score untuk negara-negara di Amerika adalah disyaratkan 550 (minimum).
 
PERLUASAN PENGGUNAAN & PERKEMBANGAN TOEFL
Pada awalnya, TOEFL hanya diperlukan bagi pelajar di negara-negara yang bahasa utamanya bukan bahsa ingggris. tetapi ingin melanjutkan study ke negara-negaga yang bahasa resminya adalah bahasa inggris.ini diperlukan agar para pelajar dari negara berbahasa non-inggris dapat mengikuti perkuliahan di negara berbahasa inggris dengan baik.
 
Seiring perkembangan zaman, bahkan negara-negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, seperti Jepang, Korea, India, Malaysia, Indonesia, dll mensyaratkan TOEFL Score tertentu bagi calon mahasiswanya, baik yang datang dari dalam negeri, apalagi jika berasal dari luar negeri. Di Indonesia, TOEFL bahkan digunakan juga untuk:
  • Persyaratan bagi penerimaan karyawan baru di instansi pemerintah, perusahaan pemerintah dan swasta.
  • Syarat penerimaan mahasiswa baru untuk jenjang S2 dan S3.
  • Syarat pengajuan beasiswa, baik dari pemerintah maupun swasta.
TOEFL sendiri sudah beberapa kali mengalami penyempurnaan oleh lembaga penyelenggaranya, ETS. Bentuk-bentuk TOEFL Test yang pernah diperkenalkan ke publik yaitu :
 
1. TOEFL Paper Based Test 
Terdiri atas 3 section :
Listening, Structure, and Reading.
Maximum Score : 677.
 
2. TOEFL Computer Based Test 
Terdiri dari 4 Section :
Listening, Structure,Reading, Writing.
Maximum Score : 300.
 
3. TOEFL Internet Based Test 
Terdiri dari 4 section :
Listening, Reading, Writing, Speaking.
Maximum score : 120.
Untuk keperluan pra-seleksi ataupun keperluan intern suatu lembaga, maka ETS sebagai lembaga pengembang dan penyelenggara tes TOEFL juga menyelenggarakan TOEFL ITP (Institutional Testing Programme). Jumlah soal dan tingkat kesulitan TOEFL ITP tidak berbeda dengan Paper Based Test TOEFL maupun Computer Based Test TOEFL, karena memang soal-soal yang digunakan pada TOEFL ITP adalah soal tes TOEFL yang telah pernah digunakan sebelumnya. Perbedaan yang perlu diketahui oleh mereka yang merencanakan mengikuti tes TOEFL adalah bahwa skor yang diperoleh dari TOEFL ITP dalam pengunaannya terbatas.
 
HUBUNGAN SCORE YANG DIPEROLEH DENGAN TINGKAT PENGUASAAN BAHASA INGGRIS SESEORANG
Umumnya kita mengenal tiga level penguasaan bahasa asing, yaitu Tingkat Dasar (Elementary), Tingkat Menengah (Intermediate), dan Tingkat Mahir (Advanced). Untuk skor TOEFL, para ahli bahasa biasanya mengelompokkan skor ini kedalam empat level berikut:
  • Tingkat Dasar (Elementary) : 310 s.d. 420
  • Tingkat Menengah Bawah (Low Intermediate) : 420 s.d. 480
  • Tingkat Menengah Atas (High Intermediate) : 480 s.d. 520
  • Tingkat Mahir (Advanced) : 525 s.d 677
 
 
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN TEST TOEFL
Paper Based Test TOEFL dan Computer Based Test TOEFL hanya bisa ditempuh pada waktu tertentu yang telah terjadwal jauh hari sebelum tes diselenggarakan. Tempat atau testing center dimana kedua tes ini diselenggarakan juga telah ditentukan oleh ETS sebagai pemegang lisensi tes TOEFL. Kedua macam tes TOEFL yang diselenggarakan di testing center tertentu tersebut, biasa juga disebut International TOEFL. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan keduanya dengan TOEFL ITP dan TOEFL Prediction.
Sedangkan untuk mengikuti TOEFL ITP, peserta tes harus menghubungi Institusi yang telah ditunjuk oleh IIEF Jakarta sebagai tempat pelaksanaan. Untuk pelaksanaan TOEFL ITP diperlukan peserta minimal 10 orang. UPT Bahasa Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak merupakan salah satu institusi yang berhak menyelenggarakan TOEFL ITP.
Jenis tes TOEFL Prediction merupakan jenis tes yang paling fleksibel pelaksanaannya. Di UPT Bahasa Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak, tes ini juga merupakan tes yang paling banyak diikuti oleh mereka yang ingin mengukur penguasaan bahasa Inggris untuk berbagai keperluan. Setiap saat peserta tes dapat mengikuti tes ini dengan menghubungi UPT Bahasa Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak.
 
 
TIPS MENEMPUH ATAU MENGHADAPI TEST TOEFL
1. Membiasakan diri dengan format Test TOEFL.
2. Ada beberapa negara yang telah menetapkan standar TOEFL score yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa agar dapat menempuh perkuliahan di negara tersebut.
3. Belajar Bahasa Inggris.
Tingkatkanlah kemampuan bahasa Inggris teman-teman. Ikutilah kursus bahasa Inggris yang ada di lingkungan teman-teman. Karena ada beberapa kategori yang akan diujikan dalam tes TOEFL, yaitu Listening Skills, Reading Skills, Writing  and Grammar Skills.
4. Jawablah semua pertanyaan.
Saat tes TOEFL nanti, jawablah semua pertanyaan yang diujikan, jangan biarkan 1 soal pun kosong (tidak dijawab).



sumber :
http://asharemore.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-kegunaan-test-toefl-test.html
http://www.scribd.com/doc/85298101/Pengertian-TOEFL-Dalam-Bahasa-Inggris

Tugas 1

Bahasa Inggris Bisnis 2



Exercise 21 : Conditional Sentences

  1. Henry talk to his dog as if it will understand him.
  2. If they had left the house earlier, they wouldn't be so late getting to the airport that they could not check their baggage.
  3. If I finish the dress before Saturday, I will give it to my sister for her birthday.
  4. If I had seen the movie, I would tell you about it last night.
  5. Had Bob not interfered in his sister's marital problems, there would be peace between them.
  6. He would give you the money if he had it.
  7. I wish they stopped making so much noise so that I could concentrate.
  8. She would call you immediately if she had need help.
  9. Had they arrived at the sale early, they would find a better selection.
  10. We hope that you enjoyed the party last night.
  11. If you have enough time, please will paint the chair before you leave.
  12. We could go for a drive if today was Saturday.
  13. If she wins the prize, it will be because she writes very well.
  14. Mike wished that the editors had permmited him to copy some of their material.
  15. Joel wishes that he will spend his vacation on the Gulf Coast next year.
  16. I will accept if they invite me to teh party.
  17. If your mother buys that car for you, will you be happy/
  18. If he had decided earlier, he could have left on the afternoon flight.
  19. had we known your address, we would have written you a letter.
  20. If the roofer doesn't come soon, the rain will leak inside.
  21. Because Rose did so poorly on the exam, she wishes that she would have study harder last night.
  22. My dog always wakes me up if he hears strange noises.
  23. If you see Marry today, please ask her to call me.
  24. If he gets the raise, it will be because he does a good job.
  25. The teacher will not accept our work if we turn it in late.
  26. Mrs. Wood always talk to her tenth-grade studebts as though they are adults.
  27. If he had left already, he would have called us.
  28. If they had known him, they would have talked to him.
  29. He would understand it if you explained it to him more slowly.
  30. I could understand the French teacher if she spoke more slowly.  


Exercise 26 : Adjectives and Adverbs

  1. Rita plays the violin well.
  2. That is an intense novel.
  3. the sun is shining brightly.
  4. The girls speak fluent French.
  5. The boys speak Spanish fluently.
  6. The table has a smooth surface.
  7. We must figure our income tax returns accurately.
  8. We don't like to drink bitter tea.
  9. The plane will arrive soon.
  10. He had an accident because he was driving too fast.


Exercise 27 : Linking ( Copulative ) Verbs

  1. Your cold sounds terrible.
  2. The pianist plays very well.
  3. The food in the restaurant always tasted good.
  4. The campers remained calm despite the thunderstorm.
  5. They became sick after eating the contaminated food.
  6.  Professor Calandra looked quickly at the students' sketches.
  7. Paco was working diligently on the project.
  8. Paul protested vehemently about the new proposals.
  9. Our neighbours appeared relaxed after their vacation.
  10. The music sounded to noisy to be clasical.


Exercise 28 : Comparisons 

  1. John and his friends left as soon as the professor had finished his lecture.
  2. His job is more important than his friend's.
  3. He plays the guitar as well as Andres Segovia.
  4. A new house is much more expensive than an older one.
  5. Last week was as hot as this week.
  6. Martha is more talented than her cousin.
  7. Bill's descriptions are less colorful than his wife's
  8. Nobody is happier than Maria Elena.
  9. The boys felt more badly  than the girls about losing the game.
  10. A greyhound runs faster than a Chihuahua

Exercise 29 : Comparisons 

  1. The Empire State Building is taller than the Statue of Liberty.
  2. California is farther from New York than Pennsylvania.
  3. His assignment is different from mine.
  4. Loule reads more quickly than his sisters.
  5. No animal is so big as King Kong.
  6. That report is less impressive than government's.
  7. Sam wears the same shirts as his teammates.
  8. Dave paints much more realistically than his professor.
  9. The twins have less money at the and of the month than they have at the beginning.
  10. Her sports car is different from Nancy's



Exercise 30 : Comparisons
  1. Of the four dresses, I like red one best.
  2. Phil is the happiest person that we know.
  3. Pat's car is faster than Dan's.
  4. This is the creamiest ice cream I have had in a long lime.
  5. This poster is more colorful  than the one in the hall.
  6. Does Fred feel better today than he did yesterday?
  7. This vegetable soup tastes very well.
  8. While trying  to balance the baskets on her head, the woman walked more awkwardly than her daughter.
  9. Jane in the least athletic of all the women.
  10. My cat is the prettier of the two.  
  11. This summary is the better of the pair.
  12. Your heritage is different from mine.
  13. This painting is less impressive than the one in the other gallery.
  14. The colder the weather gets, the sicker I feel.
  15. No sooner had he received the letter than he called Maria.
  16. A mink coat costs twice more than  a sable coat.
  17. Jim has as few opportunities to play tennis as I.
  18. That recipe calls for much  more sugar than mine does.
  19. The museum is the farthest  away of the three buildings.
  20. George Washington is more famous that Jhon Jay.