REVIEW 11
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI dI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BMT NUR ABABIL WONOGIRI
diajukan oleh: Setiawan Budi Santoso
09.22.1095
ABSTRACT
Operational issues in the cooperativeFinancial Services Nur Syariah BMT Nur AbabilWonogiri,It lies in the process of bookkeeping and preparing reports. Irregular bookkeeping process and trigger the emergence of inefficient operational problems that could hinder the development of cooperatives . if the cooperative does not respond to this problem, the cooperative will have difficulty due to the increasing data that must be addressed as a consequence of the increase in members and transaction. This accounting information systemis the right solution for the problems facing the cooperative.Analysis and Design of Accounting Information Systems in Cooperative Financial Services Nur Ababil Wonogiri BMT Shariah is the Islamic financial institution or the islamic financial services cooperatives engaged in the provision of credit and saving services to members, client or customers. Deposit products include PublicDeposits, Term Deposits, Deposits Principal, Principal Special Murobahah, Ijaroh, Qordh, Hiwalah, and Wakalah
Key words: System of Accounting , Finance
1. Pendahuluan
Kemajuan ilmu teknologi yang berkembang dengan cepat dan semakin marak diseluruh dunia, memungkinkan masyarakat dunia untuk menikmati berbagai kemudahan yang dihasilkan oleh teknologi. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas, perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara untuk menghasilkan informasi yang berguna. Informasi yang berguna akan mendukung sebuah pengambilan keputusan bagi pemakainya.
Keterlambatan sering terjadi dalam memproses laporan keuangan harian, mingguan, bulanan maupun tahunan karena penumpukan pemrosesan pembuatan laporan yang masih dilakukan secara tradisional/manual, juga yang ada data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya menyusun laporan keuangan.
Akibat dari banyaknya kompetitor dalam era globalisasi ini mengharuskan Lembaga keuangan agar mengatasi masalah keuangan untuk mencegah berkurangnya produktivitas perusahaan dengan menggunakan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi. Dan bagi Lembaga keuangan yang mempunyai nasabah yang cukup besar ini juga menjadi masalah yang harus dipecahkan yaitu dengan database sistem informasi akuntansi.
BMT Nur Ababil merupakan lembaga keuangan syariah atau Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang bergerak dibidang penyediaan layanan kredit dan tabungan bagi anggota-anggota atau nasabah-nasabahnya. Produk Simpanan antara lain Simpanan Umum, Simpanan Berjangka, Simpanan Pokok, Simpanan Pokok Khusus dan simpanan Wajib sedangkan produk pinjaman antara lain Mudhorobah, Murobahah, Ijaroh, Qordh, Hiwalah dan Wakalah.
Setidaknya KJKS BMT Nur Ababil dengan kemampuan sumber daya yang dimilikinya menjadi alternatif baru penyedia jasa keuangan syariah selain lembaga keuangan lain seperti bank-bank umum. Oleh karena itu sumber daya manusia dalam perusahan harus ditunjang salah satunya dengan memakai sistem informasi terkomputerisasi untuk mengolah data-data keuangan sehingga mempermudah dalam penolahan data-data keuangan dan proses pelaporan keuangan kepada anggota, pengurus dan pengelola lembaga sehingga produktivitas lembaga tetap terjaga.
Sistem Informasi Keuangan yang sedang berjalan pada KJKS BMT Nur Ababil masih menggunakan cara manual. Untuk mempermudah dan mengakuratkan proses perhitungan proses-proses keuangan disarankan agar perusahaan menerapkan sistem informasi yang terkomputerisasi.
Oleh karena itu penulis membuat dan menyusun sistem ini dengan tujuan membantu KJKS BMT Nur Ababil dalam mengontrol dan mendukung keseluruhan aktifitas dan kinerja sumber daya manusia dengan harapan mempermudah lembaga dalam memproses laporan-laporan keuangan dengan tepat dan akurat. Sistem Informasi akuntansi merupakan salah satu teknologi informasi yang diharapkan bisa memberikan kemudahan dalam mengelola data keuangan di KJKS BMT Nur Ababil dan dimana sistem ini setelah dirancang akan dibangun menjadi aplikasi komputer untuk membantu proses transaksi dan proses pelaporan keuangan menjadi informasi untuk membantu Pengelola dan Pengurus dalam kebijakan lembaga.
Berdasarkan masalah diatas, maka judul yang tepat untuk Skripsi ini adalah “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Nur Ababil Wonogiri”.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry Fitz Gerald (1981, h.5),, mendefenisikan sistem sebagai berikut ini : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem.prosedur di definisikan oleh Richard F. Neuschel (1971, h.2), sebagai berikut : “ Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal ( tulis-menulis ), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. “
2.2 Pengertian Informasi
Menurut kusrini (2007, h.7), Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Berbeda dengan data yang sering disalahartikan sebagai informasi. Data adalah fakta atau kejadian mengenai objek tertentu yang belum memiliki nilai. Data yang telah diolah menjadi informasi akan menjadi bernilai. Ukuran informasi yang benrilai adalah apabila manfaat yang didapatkan dari informasi tersebut lebih besar daripada biaya untuk mendapatkannya.
2.3 Siklus Akuntansi
Pencatatan akuntansi dilakukan secara bertahap melalui siklus akukntansi. Proses tersebut terus menerus dan berulang, sehingga prosesnya bertahap dan berputar.
Dalam buku yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, mendefinisikan siklus akuntansi sebagai berikut: ”Tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai dibuatnya laporan keuangan”. ( Soemarso SR, 2004:110)
Dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi I, mendefinisikan siklus akuntansi sebagai berikut: ”Siklus akuntansi merupakan suatu proses atau kegiatan pencatatan, analisis, pengikhtisaran, dan pelaporan yang terjadi di bagian akuntansi”. ( Dr. La Midjan dan Azhar Susanto, 2001:72)
Dalam buku yang berjudul Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu, menyebutkan bahwa: ”Siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang dilalui dalam melakukan aktivitas pencatatan transaksi bisnis sampai disusun laporan keuangan”. ( Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih, 2003:62)
Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa siklus akuntansi merupakan tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan di bagian akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan dibuatnya laporan keuangan. Siklus Akuntansi dalam buku yang berjudul Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu, dapat dilihat pada gambar 2.2. terdiri dari:
1. Analisis Transaksi Bisnis
2. Pencatatan Pada Buku Jurnal
3. Posting Ke Buku Besar
4. Penyesuaian Daftar Saldo
5. Penyesuaian
6. Daftar Saldo Penyesuaian
7. Penyesuaian Laporan Keuangan
8. Penutup Buku Besar
9. Daftar Saldo Setelah Penutupan.
Gambar 2.2 Siklus Akuntansi (Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih, 2003:45)
Berikut penjelasan masing-masing langkah dalam siklus akuntansi pada gambar 2.2 :
1. ANALISIS TRANSAKSI BISNIS
Transaksi bisnis merupakan kejadian ekonomi yang secara langsung berpengaruh terhadap posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan. Transaksi bisnis kemudian didokumentasikan dalam bentuk bukti-bukti transaksi.
Contoh: Setoran simpanan atau pinjaman yang disertai dengan slip bukti transaksi
2. PENCATATAN PADA BUKU JURNAL
Akuntansi membutuhkan sebuah catatan setiap transaksi bisnis secara kronologis atau sesuai dengan tanggal terjadinya. Daftar yang menyajikan informasi transaksi secara
kronologis ini disebut dengan jurnal. Proses pencatatan transaksi pada jurnal disebut dengan penjurnalan (journalizing).
Contoh: Semua transaksi dijurnal per tanggal dan per sandi sesuai buku besar.
3. POSTING KE BUKU BESAR
Posting adalah proses pemindahan (pentransferan) ayat-ayat jurnal dari jurnal ke akun buku besar. Posting dilakukan secara otomatis pada saat jurnal transaksi dilakukan.
Contoh: Ketika melakukan transaksi maka secara otomatis akan mengubah neraca dan buku besar.
4. PENYUSUNAN DAFTAR SALDO
Setiap transaksi dicatat dengan melibatkan sisi debit dan sisi kredit, dan pada akun buku besar total debit harus sama dengan total kredit. Sehingga diperlukan daftar semua saldo akun untuk melihat total saldo debit akun sama dengan total saldo kreditnya. Daftar ini dinamakan dengan Daftar Saldo atau Neraca Saldo.
5. PENYESUAIAN
Beberapa akun dalam daftar saldo belum menunjukkan informasi yang up to date (terkini). Karena beberapa informasi baru dapat diketahui pada akhir tahun, melalui analisis terhadap keadaan pada akhir periode. Jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan akun agar menjadi up to date disebut dengan jurnal penyesuaian.
6. DAFTAR SALDO DISESUAIKAN
Setelah penyesuaian dicatat dan diposting ke akun buku besar, daftar saldo disesuaikan disiapkan. Dalam daftar saldo disesuaikan, besarnya saldo setiap akun sudah menunjukkan kondisi yang mutakhir.
7. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Penyusunan laporan keuangan diawali dengan menyiapkan laporan rugi-laba. Laba atau rugi bersih kemudian digunakan untuk menyusun laporan ekuitas pemilik. Laporan ekuitas pemilik menyajikan saldo modal akhir perioda, yang diperlukan untuk menyusun neraca. Laporan keuangan ini disusun dari daftar saldo setelah penyesuaian.
8. PENUTUPAN BUKU BESAR
Penutupan buku besar akan menjadikan semua saldo akun pendapatan, beban, dan prive bersaldo nol. Ayat jurnal yang dibuat untuk menutup akun nominal ini disebut dengan jurnal penutup (Closing Entries). Akun-akun pendapatan umumnya mempunyai saldo debit, sedangkan akun beban dan prive mempunyai saldo kredit.
9. DAFTAR SALDO SETELAH PENUTUPAN
Setelah proses penutupan buku besar langkah berikutnya adalah mempersiapkan daftar saldo setelah penutupan (post closing trial balance). Pembuatan Daftar Saldo Setelah Penutupan bertujuan untuk menguji apakah penutupan buku telah dilakukan secara benar. Daftar Saldo Setelah Penutupan hanya berisi semua akun riil (akun Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Pemilik).
Nama :
Tri Yusnia Efendi
Kelas/NPM : 2EB09/27211179
Tahun :
2011-20012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar